Diskusi Bersama Dosen STAI Al-Furqan Makassar (Koleksi Humas STAI Al-Furqan)

“NGOPI” Ngobrol Penelitian Ilmiah Bersama Scientific Commitee SEAAM

Seaam.unaim-wamena.ac.id., Makassar – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Furqan Makassar melaksanakan kegiatan “NGOPI” Ngobrol Penelitian Ilmiah bersama Prof. Ismail Suardi Wekke, Ph.D di Ruang Pascasarjana STAI Al-Furqan Makassar, Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 15, Daya, Kec. Biringkanaya, Kota Makassar, Selasa, 15 Maret, 2022.

Hari ini dilaksanakan silaturahmi yang berpacuh pada kegiatan “Ngopi” ngobrol santai perihal Penelitian Ilmiah antara dosen-dosen dan mahasiswa STAI Al-furqan Makassar dengan Scientif Committee SEAAM, dan juga Direktur Program Dosen Insan Cita Indonesia, Prof. Ismail Suardi Wekke, Ph.D.

Dalam diskusi yang berlangsung santai tersebut Ismail mengemukakan eksplorasi terkait dengan program-program yang dapat dilaksanakan bersama antara dosen-dosen Insan Cita Indonesia dengan STAI Al-furqan Makassar.

Begitu pula dengan kapasitas Ismail selaku wakil Ketua Umum Pengurus Nasional MASIKA ICMI, dan begitu pula didiskusikan terkait dengan kegiatan bersama Dewan Pendidikan Kabupaten Maros dengan STAI Al-furqan Makassar.

Ismail juga menjelaskan bahwa “Diskusi ini dilaksanakan dalam rangka mengidentifikasi program-program yang dapat dilaksanakan bersama-sama antara STAI Al-furqan Makassar, termasuk pengembangan-pengembangan yang dapat kita dilaksanakan kedepannya”, ujarnya.

Wakil Ketua I STAI Al-Furqan Makassar, Dr. Muhammad Tang, S.H.I., M.S.I juga mengatakan bahwa “Ngopi (ngobrol penelitian ilmiah) dengan santai kedatangan beliau Prof. Ismail Wekke tentu memberikan pencerahan kepada kita tentang berbagai hal yaitu Tridharma Perguruan Tinggi”, ucapnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa “kegiatan ini juga terkait dengan MoU kerjasama, baik secara nasional maupun internasional kemudian penelitian bertaraf Sinta maupun Skopus. Ini adalah silaturahmi awal, disamping beliau sebagai dosen Pascasarjana STAI Al-Furqan Makassar juga reputasi beliau adalah sudah bertaraf internasional, sebagai review jurnalitas internasional.

Dalam acara tadi memberikan berbagai hal wawasan untuk kita semua. Dan harapan saya kepada struktural dan juga adik-adik mahasiswa untuk menjadi inspirasi untuk kita semua untuk lebih berkembang khususnya dalam mengembangkan kampus STAI Al Furqan kedepannya” tutupnya.

Penulis : Muhammad Yusuf Putra

Dokumentasi SEA-AFSID 2018 di Yogyakarta (Humas UII)

DPD LPM Prov Sulsel Bersama SEAAM dan HMI Komisariat Kedokteran Cabang Makassar Menyiapkan Simposium Internasional, SEA-AFSID 2022

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Maros – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sulsel, melalui Departemen Hubungan Luar Negeri, akan menjadi bagian dalam pelaksanaan Southeast Asia Academic Forum for Sustainable Development.

SEA-AFSID adalah program berkala SEAAM yang merupakan kolaborasi pelbagai stakeholder untuk pengembangan masyarakat. “Ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis riset,” kata Ismail Suardi Wekke, ketua Departemen Hubungan Luar Negeri, DPD LPM Provinsi Sulawesi Selatan.

“Untuk tahun ini, akan bertempat di Makassar dan Maros”, lanjut Ismail. Sebelumnya telah terlaksana di pelbagai tempat. Dimulai pertama kali di Jambi, kemudian terakhir tahun lalu terlaksana di Sinjai.

Bersama dengan SEAAM dan DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan, juga bersama Himpunan Mahasiswa Islam, komisariat Kedokteran dan komisariat Kedokteran Gigi, Cabang Makassar.

Ismail Suardi Wekke, scientific committee SEAAM mengemukakan bahwa pelaksanaan SEA-AFSID juga mengundang perguruan tinggi diantaranya STAI DDI Maros, dan Institut Teknologi dan Bisnis Nobel, Makassar.

Sehingga, pelaksanaan SEA-AFSID akan berlangsung di dua tempat, Makassar dan Maros.

SEA-AFSID pertama kali berlangsung 2017 (Jambi), selanjutnya 2018 di Yogyakarta, adapun 2019, Padang yang menjadi tuan rumah. Kemudian di 2020 di Makassar, dan 2021 di Sinjai.

Untuk kali ini akan berlangsung dengan dua kota, sekaligus merupakan bagian impelementasi pembentukan konsorsium yang diinisiasi Dewan Pendidikan Kabupaten Maros bersama STAI DDI Maros dan FKIP Universitas Muslim Maros.

“Pelaksanaan SEA-AFSID adalah momentum untuk mengidentifikasi kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat”, ujar Ismail.

Untuk itu, Ismail mengemukakan bahwa dengan pengabdian masyarakat dan juga adanya riset yang disertai publikasi akan menjadi kesempatan bagi perguruan tinggi dalam mewujudkan sinergi dengan masyarakat.

“Keikutsertaan DPD LPM Provinsi Sulawesi Selatan, akan menjadi sebuah kemitraan yang mendorong percepatan tujuan pembangunan berkelanjutan,” tutup Ismail.