SEAAM Pertahankan Kerjasama Dengan Prodi Perbankan Syariah UIN Alauddin Makassar

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Makassar – Usai pelaksanaan Student Mobility yang merupakan kerjasama antara SEAAM (Southeast Asia Academic Mobility) dengan 16 perguruan tinggi, diantaranya Program Studi Perbankan Syariah UIN Alauddin Makassar, maka kerjasama yang sudah dilaksanakan akan dipertahankan dan diteruskan dengan kegiatan-kegiatan bersama.

Ismail Suardi Wekke, Scientific Committee SEAAM menyampaikan maklumat tersebut setelah menyelesaikan Visiting Lecture di UIN Raden Intan Lampung, Senin, 21 November 2022.

Mengenal SEAAM (SEAAM)

Mengenal SEAAM, Jejaring Kerjasama Perguruan Tinggi

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Wamena – Southeast Asia Academic Mobility disingkat SEAAM. Dibentuk 12 November di kampus IAIN Manado. Dihadiri dosen-dosen dari 16 perguruan tinggi yang menyepakati pembentukan jejaring.

Walau kehadiran tidak atas nama kampus, dalam kesempatan tersebut juga ada penandatanganan Piagam Kerjasama (MoU) diantaranya dari Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang.

Memateraikan MoU pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan dalam rangkaian International Postgraduate Research Conference (IPRC). Agenda IPRC menjadi kegiatan rutin SEAAM bersama dengan mitra perguruan tinggi. Terakhir, IPRC 2022 dilaksanakan di Istanbul, Turkiye.

Selanjutnya untuk sekretariat tetap diputuskan dan dipersetujui bersama bertempat di Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena, Papua. Sekaligus di awal 2017 dilaksanakan satu Simposium Pendidikan Tinggi. Mengiringi pengumuman penempatan sekretariat tetap. Ini ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi terbentuknya citra bahwa untuk urusan antarbangsa, sekalipun di Papua, tetap saja dapat terlaksana.

Pertanyaan yang sesekali disampaikan kolega “bagaimana caranya bergabung dengan SEAAM?”. Keberadaan SEAAM tak lebih dari jejaring saja. Ini adalah wadah untuk memudahkan percakapan dan juga melancarkan aktivitas.

Dalam menjalankan aktivitas SEAAM tidak ada keanggotaan, dan juga iuran. Keberadaan SEAAM merupakan fasilitator belaka. Ringkasnya wadah untuk bersama-sama bekerja, dan berkarya bersama-sama.

Sebagai sebuah jejaring, tetap saja dalam SEAAM ada scientific committee yang dilantik dalam kurun waktu dua tahun. Sekaligus sebagai sebuah sarana komunikasi akademik dengan kolega di pelbagai negara.

Diawali dengan nama Asia Tenggara, namun aktivitas kerjasama yang dijalankan tidak saja di Asia Tenggara saja. Sudah menjalin kerjasama dengan wilayah Asia lainnya, seperti Asia Timur, dan Asia Barat. Begitu pula, sejak 2017 menjalin kerjasama dengan Turkiye.

Dalam masa-masa pandemi bahkan SEAAM menjalin kerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika UIN Alauddin Makassar melaksanakan SEARCHMACCA (Southeast Asia Student Research Competition on Mathematic Education). Terlaksana dalam dua tahun 2020 dan juga 2021.

Salah satu platform lainnya adalah Student Mobility. Bahkan pembentukan SEAAM diawali dari pelaksanaan Student Mobility di tahun 2016 oleh pascasarjana Universitas Airlangga. Dalam kesempatan tersebut membolehkan keikutsertaan dosen dari IAIN Manado dan STAIN Sorong.

Selama perjalanan ke Malaysia dan Thailand di 2016 tersebut, kemudian didiskusikan adanya kesempatan untuk menghimpuan potensi dan keperluan yang ada dari masing-masing dosen sehingga bertemu di Manado dan membentuk SEAAM.

Student Mobility 2022 yang lalu terlaksana 26 Oktober s.d. 6 November 2022 dengan peserta sebanyak 81 orang dosen dan juga mahasiswa. Berkegiatan bersama delapan perguruan tinggi, dan juga mendiskusikan kolaborasi terkait dengan tri dharma perguruan tinggi.

Mengenal MoU (SEAAM)

Mengenal Proses MoU Perguruan Tinggi di Asia Tenggara

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Wamena – Memorandum of Understanding (MoU) antar perguruan tinggi menjadi sebuah keperluan. Selain sebagai “payung” kerjasama juga untuk menjadi landasan hukum (legal) sehingga kerjasama antara dua perguruan tinggi atau lebih bisa terjalin.

Hanya saja, tradisi atau metode penandatanganan sebuah MoU di perguruan tinggi masing-masing memiliki proses yang berbeda-beda. Olehnya, kita perlu mengenali bagaimana proses yang perlu dilalui. Bahkan untuk menandatangani Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), seorang wakil dekan tidak diberikan kewenangan tandatangan. Itu, hanya bisa dilakukan paling tidak jabatan setingkat dekan.

Kedua, ada juga institusi yang memberikan informasi bahwa aktivitas berjalan lebih awal. Untuk MoU akan diproses oleh bagian kerjasama atau kantor urusan internasional. Sehingga tanpa MoU di tahap awal, bukan menjadi kendala untuk tidak beraktifitas bersama.

Ketiga, ada kekhasan masing-masing. Kadangkala ada dua cara penandatanganan MoU. Dimulai dari pimpinan tertinggi, kemudian diteruskan Memorandum of Agreement (MoA) dengan pimpinan di bawahnya. Hanya saja, ini kadang tidak berjalan, sebab tidak ada staf atau dosen yang akan menggerakkan kerjasama ini.

Sementara kalau dimulai dari dosen atau staf, maka ini akan memerlukan waktu. Dimana dimulai dengan saling kenal, kemudian mengidentifikasi kepakaran masing-masing. Setelah berjalan dalam beberapa kegiatan, kemudian diakhiri dengan MoU.

Masing-masing ada kendalanya. Namun, pilihan kembali kepada institusi pendidikan tinggi. Sejatinya, MoU adalah bagian juga yang penting. Namun, diperlukan aktivitas untuk mengiringi MoU tersebut dalam bentuk MoA.

Terakhir, kerjasama tidak saja soal “klaim” tetapi lebih kepada rekognisi. Bekerja bersama, sama-sama bekerja dan terjalin komunikasi akademik. Sehingga ini menjadi sebuah langkah dalam saling kenal mengenal dan juga jalinan interaksi antar perguruan tinggi.

Satu kata lagi, internasionalisasi. Ini semakin “mudah” dijalankan dimana ada platform daring yang dapat dimanfaatkan. Hanya saja, kalaulah setakat targetnya MoU atau dokumen, maka tidak akan menjadi sebuah rekognisi.

Diperlukan waktu, dan juga pelbagai langkah sehingga kerjasama antarbangsa dapat terjalin. Termasuk persiapan, dan juga komunikasi yang intensif. Sehingga tidak berhenti sampai pada MoU atau juga MoA sebagai sebuah dokumen. Tetapi menjadi sebuah persahabatan akademik.

Women in STEAM (SEAAM)

Kolaborasi Penelitian, Women in STEAM

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Jakarta – Salah satu topik penelitian kolaboratif adalah Women in STEAM. Dilaksanakan mulai 1 Desember 2022 s.d. 1 Mei 2023. Luaran penelitian akan berbentuk presentasi, poster, bab dalam buku, working paper, dan juga artikel.

Kegiatan penelitian diprakarsai bersama, LPPM Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Southeast Asia Academic Mobility (SEAAM), dan Dewan Pendidikan Kabupaten Maros.

Student Mobility (SEAAM)

Student Mobility 2023, Pertanyaan Berulang

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Jakarta – Dalam rangka menghadapi Student Mobility 2023 yang akan dilaksanakan 21-30 September 2023, maka dilaksanakan sosialisasi. Berikut pertanyaan berulang yang kerap didapatkan.

Student mobility dilaksanakan walau dengan nama yang berbeda-beda, telah dilaksanakan sejak 2016. Sekaligus mengawali pembentukan SEAAM. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan 2017, selanjutnya 2018 sampai 2022 tetap dilaksanakan, sekali setahun. Di masa-masa pandemi Student Mobility 2020 dan edisi 2021 dilaksanakan daring.

Pelaksanaan 2017 dengan panitia bersama IAIN Manado, selanjutnya 2018 dan 2019 dilaksanakan dengan panitia bersama IAIN Parepare. 2021 dan 2022, dengan panitia bersama University College of Yayasan Pahang, Malaysia.

Berikut pertanyaan yang berulang, dijawab untuk menjadi referensi peserta atau calon peserta.

Pertama, berapa biayanya? Kegiatan Student Mobility 2023, tidak berbiaya. Dalam arti peserta tidak membayar 1 senpun ke panitia. Hanya saja, untuk keperluan tiket, makan, hotel, transportasi, dibayarkan sendiri. Untuk memudahkan pembayaran, setiap kampus menunjuk masing-masing koordinator.

Untuk tiket, silahkan dipesan dengan kedatangan di Kuala Lumpur, 21 September, sementara kepulangan bisa di tanggal 30 September melalui Kuala Lumpur/Singapura.

Sementara untuk hotel, dibayar sesuai dengan jumlah kamar yang diperlukan. Kamar dapat diisi sesuai ketentuan dengan hotel, ada yang sekamar berdua (double), atau sekamar bertiga (triple). Di kampus tertentu atau kota yang dikunjungi, ada yang menawarkan untuk asrama. Begitu juga di kota Kuala Terengganu, dapat memilih asrama atau kamar. Dimana dalam student mobility 2019 dan juga 2022 menggunakan penginapan Pengakap Kuala Terengganu (KT).

Pelaksanaan Student Mobility 2023 yang akan datang, untuk kunjungan di Kuala Terengganu tetap menggunakan penginapan Pengakap KT. Di penginapan tersebut tersedia beberapa tipe kamar, diantaranya adalah asrama (dengan kamar mandi di luar), dan ada kamar dengan beberapa pilihan. (Pengalaman 2022) Setiap orang akan dikenakan biaya pajak wisatawan sebesera RM. 10.00.

Tentang makan, saat makan maka peserta memilih sendiri makanan, dan membayar makanan ke kasir rumah makan. Sehingga semasa makan, masing-masing peserta dapat memilih sesuai selera dan juga kondisi makanan sesuai kebutuhan.

Adapun transportasi antar negara, RM. 100/orang perhari. Sudah termasuk asuransi, guide, dan juga pembiayaan lainnya yang disyaratkan masing-masing negara.

Kedua, panitia akan berkomunikasi dengan perguruan tinggi tujuan. Sehingga ada aktivitas bersama yang dilaksanakan di perguruan tinggi mitra (silahkan lihat rancangan kegiatan).

Ketiga, apa aja bentuk kegiatannya?. Pelaksanaan Student Mobility direncanakan akan berlangsung di Malaysia-Thailand-Singapura. Diskusi panel, keynote speaker, dan presentasi mahasiswa.

Keempat, seperti konferensi internasional?. Bisa ya bisa tidak. Student Mobility dilaksanakan dalam bentuk mobilitas, berpindah tempat ke satu destinasi lainnya sesuai program.

Kelima, ini seperti student exchange?. Tidak sama persis. Sebab perguruan tinggi mitra belum mengirimkan mahasiswanya untuk datang ke Indonesia.

Terakhir, panitia bersama kegiatan Student Mobility 2023 diawali dengan prakarsa bersama LPPM Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dengan SEAAM, dengan sekretariat panitia di LPPM Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jl. Jl. Hang Lekir I No. 8 Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 10270.

Adapun tim pengarah (Scientific Committee) berasal dari lintas perguruan tinggi yaitu: 1. UCYP Malaysia, 2. Fatoni University, Thailand; 3. Universitas Galuh, Indonesia, 4. Pascasarjana IAI Sahid Bogor, Indonesia; 5. Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama); 6. Universitas Sumatera Barat (UNISBAR), Indonesia; 7. Pascasarjana STAI Al Furqan, Makassar; 8. STAI Tanbihul Ghofilin Banjarnegara.

Kunjungan ke UUM (SEAAM)

7 Tahun SEAAM di Asia Tenggara

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Jakarta – Sejak 12 November 2016, SEAAM dibentuk sebagai jaringan perguruan tinggi di Asia Tenggara. Walaupun kegiatan terkait Asia Tenggara, sudah terlaksana bahkan sebelum itu.

Termasuk perjalanan mahasiswa pasca sarjana Universitas Airlangga, dengan mengikutkan dosen dari STAIN Sorong, dan IAIN Manado. Juga, dua mahasiswa dari UIN Malang.

Kegiatan itu kemudian menjadi diskusi awal dan diteruskan dengan IPRC 2016 (10-12 November 2016) bertempat di IAIN Manado. Awalnya, SEAAM merupakan kolaborasi pascasarjana. Kemudian diperluas ke pelbagai jenjang, tidak lagi hanya pascasarjana saja.

Begitu juga dengan interaksi dengan kolega di Eropa dan Asia Timur. SEAAM, tidak lagi hanya berkomunikasi dengan mitra dan kolega di Asia Tenggara, tetapi menjangkau wilayah Asia lainnya, dan juga Eropa.

Saat itu, hadir 16 perguruan tinggi yang menandatangani satu pembentukan jejaring akademik di Asia Tenggara. Menghadirkan perguruan tinggi dari Malaysia, dan juga keikutsertaan perguruan tinggi Thailand.

Momentum konferensi di UIN Raden Intan Lampung, 17-20 November selain sebagai pelaksanaan acara ilmiah, juga menjadi kegiatan untuk mengenalkan kembali SEAAM. Pengenalan dilakukan kepada kolega Brunai Darussalam, dan juga Filipina.

Kontak dan komunikasi dengan Filipina, juga sudah dilakukan sejak awal. Termasuk dengan Minadano State University. Begitu juga dengan Ateneo de Davao University. Termasuk dalam pelaksanaan SEA-AFSID 2022 di Makassar & Maros, keikutsertaan kolega dari Filipina dalam kesuksesan acara.

Kegiatan yang rutin dilaksanakan diantaranya Student Mobility, SEA-AFSID, ICEE, IPRC, dan ICLAW.

Pembukaan IPRC 2016 (SEAAM)

SEAAM, Bermula dari IPRC 2016

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Manado – IPRC 2016 menjadi momen pembentukan SEAAM. Hadir dosen dari perguruan tinggi lintas wilayah di Manado.

Turut membentuk SEAAM untuk menjadi jejaring kerjasama dan juga forum untuk bertukar informasi bagi kepentingan dosen. Dengan tidak mewakili kampus tetapi merupakan prakarsa atas fungsi-fungsi dosen sehingga berkumpul untuk saling menguatkan.

Pertemuan itu, kini sudah berjalan 7 tahun. Selalu menjadi bagian dalam pengembangan perguruan tinggi tidak saja dalam lingkup nasional tetapi juga menjangkau Asia Tenggara.

ICONIS Lampung 2022 (SEAAM)

7 Tahun SEAAM, Mengukuhkan Kerjasama Asia Tenggara

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Bandar Lampung – Acara International Conference on Advanced Interdisciplinary Science menjadi momen dalam mengukuhkan kebersamaan di Asia Tenggara. Bertempat di Hotel Novotel, 17-20 November 2022, sekaligus sebagai momen kesyukuran SEAAM dalam menapaki tujuh tahun.

Hadir dalam ICONAIS 2022, kolega dari Thailand, Philipina, dan juga Brunai Darussalam. Ketiga negara ini menjadi bagian dalam mengukuhkan kerjasama Asia Tenggara.

Sebagaimana diketahui, bahwa SEAAM dibentuk 2016 di IAIN Manado. Kemudian sekretariat ditempatkan di Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena, ketika itu masih STISIP Yapis Wamena.

Secara rutin SEAAM mengadakan agenda tahunan dan juga kolaborasi. Sekarang dalam suasana kesyukuran 7 tahun, menjadi bagian dalam Scientific Committee ICONAIS dengan tuan rumah UIN Raden Intan Lampung.

Penelitian Bersama (SEAAM)

LPPM UPDM (B) Siapkan Kolaborasi Riset Dengan Perguruan Tinggi Asia Tenggara

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Jakarta – LPPM Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) sementara menyiapkan program diskusi untuk pelaksanaan kolaborasi riset bersama perguruan tinggi Asia Tenggara.

Dalam pertemuan kepala LPPM UPDM (B) dengan scientific committee SEAAM, Ismail Suardi Wekke, sementara disiapkan kunjungan ke perguruan tinggi mitra di Singapura dan Malaysia.

“Pandemi berada di penghujung, sehingga kita mulai menyiapkan diri menyongsong pasca pandemi,” kata Ismail Suardi Wekke.

“Termasuk dengan penyiapan kolaborasi riset,” tutur Ismail; Suardi Wekke di Jakarta.

Rancangan Student Mobility 2024 (SEAAM)

Student Mobility 2023, Rancangan Acara dan Kegiatan di Malaysia, Thailand, dan Singapura

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Jakarta – Berikut rancangan kegiatan Student Mobility, SEAAM dan LPPPM Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), 21-30 September 2022.

Rancangan Acara

21 September 2023: tiba di Kuala Lumpur – Dilanjutkan perjalanan ke Pahang
22 September 2023: UCYP, Malaysia – 14.00-22.00 Mini Colloquium
23 September 2023: 08.30-12.00 Keynote and Closing, UCYP, Malaysia. 12.30 Perjalanan ke Kuala Terengganu
24 September 2023: Matching Grant Workshop, UniSZA, Malaysia. 12.30 bergerak ke Pattani
25 September 2023: Fatoni University, Thailand. Bermalam di Hatyai.
26 September 2023: 14.00 Acara di UUM, Malaysia.
27 September 2023: UTeM (Keynote Speakers Panel, Student Presentation)
28 September 2023: UTeM (Workshop on Collaborative Research)
29 September 2023: Muhammadiyah Islamic College, Singapura
30 September 2023: Pulang ke kota masing-masing.