Student Mobility (SEAAM)

Student Mobility 2023, Pertanyaan Berulang

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Jakarta – Dalam rangka menghadapi Student Mobility 2023 yang akan dilaksanakan 21-30 September 2023, maka dilaksanakan sosialisasi. Berikut pertanyaan berulang yang kerap didapatkan.

Student mobility dilaksanakan walau dengan nama yang berbeda-beda, telah dilaksanakan sejak 2016. Sekaligus mengawali pembentukan SEAAM. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan 2017, selanjutnya 2018 sampai 2022 tetap dilaksanakan, sekali setahun. Di masa-masa pandemi Student Mobility 2020 dan edisi 2021 dilaksanakan daring.

Pelaksanaan 2017 dengan panitia bersama IAIN Manado, selanjutnya 2018 dan 2019 dilaksanakan dengan panitia bersama IAIN Parepare. 2021 dan 2022, dengan panitia bersama University College of Yayasan Pahang, Malaysia.

Berikut pertanyaan yang berulang, dijawab untuk menjadi referensi peserta atau calon peserta.

Pertama, berapa biayanya? Kegiatan Student Mobility 2023, tidak berbiaya. Dalam arti peserta tidak membayar 1 senpun ke panitia. Hanya saja, untuk keperluan tiket, makan, hotel, transportasi, dibayarkan sendiri. Untuk memudahkan pembayaran, setiap kampus menunjuk masing-masing koordinator.

Untuk tiket, silahkan dipesan dengan kedatangan di Kuala Lumpur, 21 September, sementara kepulangan bisa di tanggal 30 September melalui Kuala Lumpur/Singapura.

Sementara untuk hotel, dibayar sesuai dengan jumlah kamar yang diperlukan. Kamar dapat diisi sesuai ketentuan dengan hotel, ada yang sekamar berdua (double), atau sekamar bertiga (triple). Di kampus tertentu atau kota yang dikunjungi, ada yang menawarkan untuk asrama. Begitu juga di kota Kuala Terengganu, dapat memilih asrama atau kamar. Dimana dalam student mobility 2019 dan juga 2022 menggunakan penginapan Pengakap Kuala Terengganu (KT).

Pelaksanaan Student Mobility 2023 yang akan datang, untuk kunjungan di Kuala Terengganu tetap menggunakan penginapan Pengakap KT. Di penginapan tersebut tersedia beberapa tipe kamar, diantaranya adalah asrama (dengan kamar mandi di luar), dan ada kamar dengan beberapa pilihan. (Pengalaman 2022) Setiap orang akan dikenakan biaya pajak wisatawan sebesera RM. 10.00.

Tentang makan, saat makan maka peserta memilih sendiri makanan, dan membayar makanan ke kasir rumah makan. Sehingga semasa makan, masing-masing peserta dapat memilih sesuai selera dan juga kondisi makanan sesuai kebutuhan.

Adapun transportasi antar negara, RM. 100/orang perhari. Sudah termasuk asuransi, guide, dan juga pembiayaan lainnya yang disyaratkan masing-masing negara.

Kedua, panitia akan berkomunikasi dengan perguruan tinggi tujuan. Sehingga ada aktivitas bersama yang dilaksanakan di perguruan tinggi mitra (silahkan lihat rancangan kegiatan).

Ketiga, apa aja bentuk kegiatannya?. Pelaksanaan Student Mobility direncanakan akan berlangsung di Malaysia-Thailand-Singapura. Diskusi panel, keynote speaker, dan presentasi mahasiswa.

Keempat, seperti konferensi internasional?. Bisa ya bisa tidak. Student Mobility dilaksanakan dalam bentuk mobilitas, berpindah tempat ke satu destinasi lainnya sesuai program.

Kelima, ini seperti student exchange?. Tidak sama persis. Sebab perguruan tinggi mitra belum mengirimkan mahasiswanya untuk datang ke Indonesia.

Terakhir, panitia bersama kegiatan Student Mobility 2023 diawali dengan prakarsa bersama LPPM Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dengan SEAAM, dengan sekretariat panitia di LPPM Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jl. Jl. Hang Lekir I No. 8 Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 10270.

Adapun tim pengarah (Scientific Committee) berasal dari lintas perguruan tinggi yaitu: 1. UCYP Malaysia, 2. Fatoni University, Thailand; 3. Universitas Galuh, Indonesia, 4. Pascasarjana IAI Sahid Bogor, Indonesia; 5. Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama); 6. Universitas Sumatera Barat (UNISBAR), Indonesia; 7. Pascasarjana STAI Al Furqan, Makassar; 8. STAI Tanbihul Ghofilin Banjarnegara.

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *