Pelaksanaan ICLAW Hari Ketiga (Koleksi Sorong Terkini)

SEAAM Sertai Perguruan Tinggi Papua Dalam Konsorsium Perguruan Tinggi Bersama Dewan Pendidikan Maros

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Maros – Acara pelantikan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Dakwah Wal Irsyad (DDI) Maros mengawali MoU perguruan tinggi dan diskusi, dalam rangkaian peresmian Higher Education Consortium for Maros Research and Development, bertempat di Baruga A, Kantor Bupati Maros.

STAI DDI Maros bersama dengan Universitas Muslim Maros (UMMA) dan Dewan Pendidikan Kabupaten Maros membentuk wadah Higher Education Consortium for Maros Research and Development.

Southeast Asia Academic Mobility (SEAAM) diantara 20 institusi selain perguruan tinggi yang turut bergabung dalam pembentukan konsorsium tersebut. Diresmikan oleh Bupati Maros, diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Maros.

“Enam perguruan tinggi Tanah Papua yaitu STIH Biak, STIE Port Numbay, Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena, Universitas Muhammadiyah Papua, STIH Manokwari, dan STIE Yapis Merauke, turut bergabung dalam konsorsium tersebut,” tutur Ismail Suardi Wekke, Direktur Program konsorsium, seusai mengikuti sesi ICLAW 2022 di STIH Biak, Rabu, 30 Maret 2022.

Kegiatan diskusi panel, menjadi awal dalam menggalang kolaborasi PT untuk penelitian dan pengembangan Maros. “Sehingga dinamakan dengan konsorsium, sebagai upaya menggalang dukungan dan kerjasama,” kata Ismail Suardi Wekke.

Sebagai langkah pertama, yang dilakukan adalah memperkenalkan program konsorsium ini sekaligus mendiskusikan kolaborasi yang dapat dilakukan.

Selain itu, diskusi tersebut juga menghasilkan sebuah rancangan kegiatan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis riset di Kabupaten Maros dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan yang telah diresmikan 14 Maret 2022 yang lalu di kecamatan Tompo Bulu Kabupaten Maros.

Kegiatan-kegiatan yang diinisiasi oleh perguruan tinggi perguruan tinggi dalam diskusi tersebut tidak terlepas dari implementasi tridarma perguruan tinggi di Indonesia.

Selain itu juga agar tetap berjalannya rantai ilmu pengetahuan yang ada di kabupaten Maros dengan adanya kolaborasi antara pimpinan perguruan tinggi dengan pemerintah daerah kabupaten Maros.

Ismail Suardi Wekke yang juga Scientific Committee SEAAM menyampaikan bahwa telah bergabung 22 perguruan tinggi baik yang ada di Maros ataupun yang ada di Indonesia dan luar negeri, begitu pula 20 lembaga di wilayah Maros dalam mendukung kegiatan konsorsium yang akan menjadi platform dalam partisipasi masyarakat untuk Maros.

Dengan adanya wadah konsorsium ini salah satunya menjadi kesempatan melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis riset.

“Ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Kabupaten Maros dan secara bersamaan juga meningkatkan kualitas pembangunan manusia yang ada di Kabupaten Maros,” pungkas Ismail Suardi Wekke.

Berita ini telah terbit di Sorong Terkini.

Workshop Penulisan Karya Ilmiah (Koleksi SEAAM)

Dewan Pendidikan Kabupaten Maros dan STAI DDI Maros Bersama SEAAM Galang Bentuk Konsorsium Pendidikan Tinggi

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Maros – Dewan Pendidikan Maros bersama STAI DDI Maros kali ini akan menandatangani Memorandum of Understanding dengan 22 Perguruan Tinggi. Hal ini dikemukakan Ismail Suardi Wekke, Ph.D., Sekretaris Dewan Pendidikan Maros usai menghadiri Workshop Karya Tulis Ilmiah, di Maros, Jumat, 25 Maret 2022.

Menurut Ismail Suardi Wekke, nantinya Dewan Pendidikan, STAI DDI, dan Universitas Muslim Maros akan melanjutkan kegiatan dengan bentuk diantaranya pengabdian masyarakat berbasis riset. Sekaligus kolaborasi ini melanjutkan SEA-AFSID yang sudah terlaksana sejak 2017 di Jambi.

Kegiatan ini nantinya akan dikemas dalam pembentukan Higher Education Consortium for Maros Research and Development, pungkas Jebolan Universiti Kebangsaan Malaysia ini yang juga scientific committee Southeast Asia Academic Mobility (SEAAM).

Lanjutnya, Konsorsium ini nantinya menjadi wadah kerjasama dalam pelaksanaan kolaborasi perguruan tinggi di Maros dengan Perguruan Tinggi Nasional maupun Internasional. Paling tidak ada tiga negara, Malaysia, Thailand, dan Turki.

Kegiatan perdana akan dilaksanakan Juli mendatang di Kecamatan Botoa, Maros. Perguruan tinggi yang berkolaborasi akan melaksanakan kegiatan SEA-AFSID.

Sebagai amanat dari RPJMD pembentukan konsorsium ini dalam kaitan dengan Indeks Pengembangan Manusia Maros. Kegiatan ini akan dilaksanakan sesuai dengan diskusi panel yang berlangsung esok hari.

Salah satunya akan melakukan penggalangan dukungan dari tiap perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dan pengembangan di Kabupaten Maros sebagai wujud dari kontribusi nyata dunia pendidikan terhadap pembangunan SDM.

Dengan diinisiasinya Konsorsium ini, diharapkan generasi Maros akan berdaya saing sebagai visi pemerintahan sekarang.

Tidak hanya itu, kita juga akan menyediakan beasiswa studi lanjut bagi mahasiswa STAI DDI Maros ke University College of Yayasan Pahang, Malaysia tutup Ismail.

Pertemuan Persiapan Baksos Bersama Bupati Maros (Koleksi SEAAM)

HMI Komisariat Kedokteran Makassar Persiapkan Bakti Sosial di Bontoa dalam Kegiatan SEA-AFSID, Audience Dengan Bupati Maros

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Maros – Bertempat di rumah jabatan Bupati Maros, Selasa, 15 Maret 2022, Ketua Umum HMI Komisariat Kedokteran Gigi dan Pengurus HMI Komisariat Kedokteran, Cabang Makassar, menyampaikan persiapan bakti sosial kepada Bupati Maros, H. A.S. Chaidir Syam, S.I.P., M.H.

Bakti sosial tersebut merupakan bagian dalam acara Southeast Asia Academic Forum for Sustainable Development (SEA-AFSID). Direncanakan, acara akan berlangsung 23-31 Juli 2022 bertempat di Makassar dan Maros.

Turut dalam diskusi tersebut, Scientific Committee Southeast Asia Academic Mobility (SEAAM) yang juga Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, Ismail Suardi Wekke.

Bupati Maros, H. A.S. Chaidir Syam, S.I.P., M.H., menyambut baik prakarsa Himpunan Mahasiswa Islam komisariat Kedokteran Cabang Makassar, sekaligus memberikan arahan terkait dengan persiapan yang perlu dilakukan untuk pelaksanaan kegiatan.

Ismail Suardi Wekke mengemukakan bahwa bakti sosial ini adalah bagian dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat berbasis riset. “Olehnya, ini menjadi kesempatan berkolaborasi dengan perguruan tinggi yang diawali dengan pengabdian masyarakat,” kata Ismail.

“Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, secara aktif menggalang dukungan untuk MoU dan implementasinya dalam kaitan penelitian dan pengembangan di Kabupaten Maros,” kata Ismail Suardi Wekke yang juga dosen pascasarjana IAIN Sorong.

SEA-AFSID berlangsung sejak 2017. Terakhir dilaksanakan di Sinjai (2021). Sementara 2018 di Yogyakarta dengan tuan rumah Universitas Islam Indonesia.

Sementara 2019 di Sumatera Barat dengan tuan rumah bersama Universitas Ekasakti, Institut Agama Islam Negeri Batusangkar, dan Universitas Negeri Padang.

“Forum ini merupakan prakarsa yang awalnya adalah kolaborasi SEAAM dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Jambi,” lanjut Ismail.

“Setiap tahun, kemudian terlaksana dengan semakin bertambahnya pengembangan jejaring dan juga keterlibatan perguruan tinggi,” tutur Ismail.

Kunjungan ke Balaikota Konya Turki (Koleksi SEAAM)

Pascasarjana IAIN Sorong dan SEAAM Pertahankan Kolaborasi Internasional, Jalin Kerjasama dengan Turki

Seaam.unaim-wamena.ac.id. Tiga tahun terakhir, Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong bersama Southeast Asia Academic Mobility (SEAAM) menyelenggarakan Mobility Student.

Sebuah kesempatan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan bersama dengan mahasiswa di tiga negara. “Tidak saja sebagai peserta, tetapi juga sebagai pemakalah dan juga peneliti,” kata Ismail Suardi Wekke, dosen pascasarjana IAIN Sorong.

Untuk tahun ini, selain pelaksanaan Mobility Student, maka dilaksanakan juga Graduate Research Symposium yang akan dilaksanakan di Turki, pada Mei mendatang.

“Kegiatan ini secara umum disampaikan dalam laporan ke Rektor IAIN Sorong dan Plt Wakil Rektor IAIN Sorong,” kata Ismail Suardi Wekke, Kepala Pusat Studi Kepemimpinan Transformatif Pascasarjana IAIN Sorong, usai menyelesaikan pertemuan dengan Rektor IAIN Sorong, Senin, 21 Maret 2021.

Ismail mengemukakan bahwa sejak tahun 2021, IAIN Sorong membentuk pusat studi untuk menjadi wahana dalam akselerasi tri dharma perguruan tinggi.

“Rektor IAIN Sorong mengamanahkan untuk membentuk pusat studi, ditargetkan sebanyak 30 pusat studi” tutur Ismail yang juga Scientific Commitee SEAAM jejaring yang dibentuk untuk kerjasama perguruan tinggi di Asia Tenggara.

Fase transformasi kelembagaan STAIN Sorong ke IAIN Sorong telah tercapai dengan terbitnya Peraturan Presiden RI, tertanggal 28 Februari 2020. Perpres ini sebagai pembentukan kelembagaan IAIN Sorong.

Keberadaan IAIN Sorong sepenuhnya adalah partisipasi dan kontribusi masyarakat Tanah Papua.

“Dimana, Rektor IAIN Sorong menggambarkan bahwa tranformasi IAIN Sorong mendapatkan dukungan dari pelbagai kalangan masyarakat. Tidak terbatas pada masyarakat muslim saja,” kata Ismail Suardi Wekke.

Selanjutnya, Ismail Suardi Wekke mengemukakan bahwa sasaran kerjasama perguruan tinggi berikutnya adalah Turki, dengan lima perguruan tinggi yang akan dipertahankan sebagai mitra di Eropa dan Asia.

Mengikuti Raker LLDikti (Koleksi Pribadi)

Pascasarjana IAIN Sorong Bersama SEAAM Persiapkan Graduate Research Symposium di Turki

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Sorong – Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong bersama Southeast Asia Academic Mobility (SEAAM) mempersiapkan acara Graduate Research Symposium di Turki pada Mei s.d. Juni yang akan datang.

“Pascasarjana IAIN Sorong sejak pendiriannya senantiasa bertumpu pada khazanah lokal dan berwawasan internasional, kali ini kunjungannya dilaksanakan di Turki,” ujar Ismail Suardi Wekke usai mengikuti Rapat Kerja LLDikti Wilayah XIV Papua dan Papua Barat, Sabtu, 19 Maret 2022.

“Kegiatan ini sebagai bagian dalam pengembangan program pascasarjana IAIN Sorong,” kata Ismail Suardi Wekke yang juga menjadi Kepala Pusat Studi Kepemimpinan Transformatif Pascasarjana IAIN Sorong.

Dalam kegiatan yang akan dilaksanakan di tiga kota, Turki menjadi kesempatan mengeksplorasi diskusi penelitian bersama dengan perguruan tinggi mitra di sana.

“Untuk itu, kita akan mengundang juga perguruan tinggi lain untuk bisa berkolaborasi dalam kunjungan yang akan dilaksanakan pada Mei mendatang,” kata Ismail.

Diantara perguruan tinggi yang akan menjadi mitra kolaborasi dalam kunjungan tersebut disasarkan lima perguruan tinggi yaitu Bursa Uludag University, Necmettin Erbakan University, Selcuk University, KTO Karatay University, dan Istanbul University.

Pascasarjana IAIN Sorong dibentuk berdasarkan izin dari Kementerian Agama RI pada tahun 2015, kemudian menerima mahasiswa baru sejak semester ganjil 2015/2016.

Saat ini, mengelola satu program studi yaitu Pendidikan Agama Islam dengan distingsi Kepemimpinan Transformatif.

“Selama ini, Necmettin Erbakan University telah menjadi mitra Pascasarjana IAIN Sorong dalam beberapa hal diantaranya pelaksanaan seminar dan workshop penulisan karya ilmiah,” ujar Ismail.

Ismail mengemukakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dalam mengukuhkan wawasan internasional yang menjadi wawasan pascasarjana IAIN Sorong.

“Sebelum pandemi covid-19, pascasarjana aktif melaksanakan mobility student bersama SEAAM di Asia Tenggara. Untuk itu, seiring dengan terkendalinya pandemi maka dilaksanakan kembali kunjungan dalam kaitan penguatan tri dharma perguruan tinggi,” pungkas Ismail.

Peresmian TBM di Tompobulu (Koleksi STAI DDI Maros)

STAI DDI Maros Perkuat Jejaring Asia Tenggara Bersama SEAAM

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Maros – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAI) Darul Dakwah Wal Irsyad (DDI) Maros memperkuat jejaring kerjasama perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara.

Demikian disampaikan Scientific Committee Southeast Asia Academic Mobility (SEAAM), Ismail Suardi Wekke, usai mengikuti peresmian pengabdian masyarakat di Tompubulu, Senin, 14 Maret 2022 di Tompubulu.

Bersama dengan mahasiswa peserta kuliah kerja lapangan, diresmikan enam program pengabdian masyarakat di Kecamatan Tompobulu, Maros.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua STAI DDI Maros, Muhammad Azmi, M.Pd.I., mengemukakan bahwa kegiatan ini sebagai bagian dari keberlanjutan KKL yang sudah terlaksana selama 40 hari terakhir.

Selanjutnya, Muhammad Azmi mengemukakan bahwa jejaring kerjasama pengabdian masyarakat STAI DDI Maros akan dikembangkan dengan membentuk Higher Education Consortium for Maros Research and Development.

Pembentukan konsorsium tersebut merupakan dukungan STAI DDI Maros bersama dengan Dewan Pendidikan Kabupaten Maros. Juga keikutsertaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muslim Maros.

Program pertama yang dilaksanakan konsorsium adalah melaksanakan SEA-AFSID. Sebuah program pengabdian masyarakat yang berbasis riset dengan menggandeng mitra organisasi dan juga perguruan tinggi.

Pembentukan konsorsium ini sekaligus merupakan kesempatan untuk saling memperkuat dalam implementasi tridharma perguruan tinggi. Sehingga dengan keberadaan konsorsium akan menyumbang bagi kemajuan Maros untuk aspek daya saing.

Dijadwalkan Southeast Asia Academic Forum for Sustainable Development (SEA-AFSID) akan dilaksanakan pada akhir Juli mendatang.

Diantara kegiatan yang akan berlangsung adalah bakti sosial untuk pengobatan gigi dan mulut, serta pengobatan lainnya. Begitu pula dengan sunatan massal.

“Pelaksanaan SEA-AFSID memasuki tahun keenam. Dimana pada tahun ini akan dilaksanakan di dua tempat Makassar dan Maros,” ujar Ismail Suardi Wekke, scientific commitee SEAAM.

Peresmian Pengabdian Masyarakat STAI DDI Maros (Koleksi STAI DDI Maros)

Dewan Pendidikan Kabupaten Maros Bersama SEAAM Akan Perkenalkan Higher Education Consortium for Maros  Research and Development

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Kegiatan ini merupakan inisiasi Dewan Pendidikan Kabupaten Maros bersama dengan STAI DDI Maros beserta Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Muslim Maros (UMMA), dengan dukungan Southeast Asia Academic Mobility (SEAAM).

Sebagaimana RPJMD kabupaten Maros bahwa salah satu program dan strategi dalam pengembangan Maros sesuai visi Sejahtera, Religius dan Berdaya Saing adalah dengan melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan perguruan tinggi.

Oleh karena itu melalui Dewan Pendidikan Kabupaten Maros dan kedua perguruan tinggi yang digandeng menjadi mitra mengundang perguruan tinggi lainnya untuk baik di Maros, Sulawesi Selatan maupun dalam skala nasional serta perguruan tinggi luar negeri untuk bersama-sama melakukan kolaborasi dalam rangka penelitian dan pengembangan di Kabupaten Maros.

Salah satu program yang akan di laksanakan yaitu SEA-AFSID (Southeast Asia Academic Forum For Sustainable Development) dengan dukungan SEAAM dimana pembangunan berkelanjutan menjadi isu yang akan di bertempat di Maros.

Untuk itu kolaborasi ini dinamakan dengan konsorsium untuk melakukan pengabdian masyarakat berbasis riset dan akan diperkenalkan, Sabtu 26 Maret 2022 yang akan mendatang bertempat di Baruga A kantor Bupati Maros dengan agenda pengenalan program dan didahului dengan penandatanganan MoU bersama perguruan tinggi dan organisasi mitra.

Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, Ismail Suardi Wekke yang juga scientifi committee SEAAM mengatakan “ini sekaligus dalam rangka memperluas kegiatan pengabdian masyarakat yang sudah dilaunching 14 Maret yang lalu di Kecamatan Tompo Bulu, Kabupaten Maros”.

Oleh karena itu pelaksanaan pengabdian masyarakat yang telah diresmikan di tingkat kecamatan akan diperkuat dan diperluas dalam skala kabupaten Maros.

Dengan adanya pengabdian masyarakat berbasis riset seperti ini akan memperluas sasaran program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan.

Melalui program ini juga diharapkan agar pembangunan dan pengembangan ilmu pengetahuan di kabupaten Maros akan terus berjalan sehingga bisa menjadi bagian dalam memperkuat daya saing kabupaten Maros.

Pertemuan Ketua STIH Biak dengan Mentri Investasi (Koleksi STIH Biak)

Scientific Committee SEAAM, Menyampaikan Permohonan Untuk Advisory Board Kepada Bahlil Lahadalia, Mentri Investasi

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Jakarta – Bertempat di Kementerian Investasi, pertemuan Scientific Committee Southeast Asia Academic Mobility (SEAAM) yang merupakan Ketua STIH Biak, Dr. H. Muslim Lobubun, SH., MH., menyampaikan permohonan kesediaan kepada Bahlil Lahadalia, Mentri Investasi RI, untuk menjadi advisory board SEAAM, Jakarta, Rabu, 16 Maret 2022.

Salah satu perhelatan terdekat, STIH Biak dan SEAAM akan melaksanakan ICELoW (International Conference on Law, Environment, and Local Wisdom), direncanakan berlangsung akhir Maret 2022.

Dalam pelaksanaan ICELoW akan dihadiri dari delapan negara. Sekaligus sebagai kegiatan yang menjadi bagian dari internasionalisasi STIH Biak.

Pada kesempatan yang sama, Ketua STIH Biak, Dr. H. Muslim Lobubun, SH., MH., menyampaikan bahwa pelaksanaan konferensi merupakan agenda rutin STIH Biak. Dimana pada semester berikutnya akan dilaksanakan dengan kolaborasi kegiatan dalam rangkaian G20.

Selanjutnya, Dr. H Muslim Lobubun, SH., MH., juga menyampaikan bahwa pertemuan dengan Mentri Investasi menjadi kesempatan untuk mendiskusikan kegiatan bersama terkait dengan Merdeka Belajar.

“Sehingga mahasiswa STIH Biak dapat melaksanakan magang di BUMN atau perusahaan yang menjalin kerjasama dengan Kementerian Investasi,” kata Dr. Muslim yang baru saja mengikuti Rapat Kerja LLDikti Wilayah Papua dan Papua Barat di Jakarta.

Ismail Suardi Wekke, Scientific Committee SEAAM mengapresiasi atas kesediaan mentri Bahlil Lahadilia untuk menjadi Advisory Board.

“Dimana SEAAM selama ini bekerja bersama dengan pelbagai stakeholder untuk mewujudkan triple helix,” kata Ismail Suardi Wekke.

Ismail menjelaskan bahwa ini merupakan sebuah kesempatan dalam menjalin komunikasi awal untuk persiapan kerjasama yang lebih luas, sehingga SEAAM menjadi bagian dalam pengembangan perguruan tinggi.

Diskusi Bersama Dosen STAI Al-Furqan Makassar (Koleksi Humas STAI Al-Furqan)

“NGOPI” Ngobrol Penelitian Ilmiah Bersama Scientific Commitee SEAAM

Seaam.unaim-wamena.ac.id., Makassar – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Furqan Makassar melaksanakan kegiatan “NGOPI” Ngobrol Penelitian Ilmiah bersama Prof. Ismail Suardi Wekke, Ph.D di Ruang Pascasarjana STAI Al-Furqan Makassar, Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 15, Daya, Kec. Biringkanaya, Kota Makassar, Selasa, 15 Maret, 2022.

Hari ini dilaksanakan silaturahmi yang berpacuh pada kegiatan “Ngopi” ngobrol santai perihal Penelitian Ilmiah antara dosen-dosen dan mahasiswa STAI Al-furqan Makassar dengan Scientif Committee SEAAM, dan juga Direktur Program Dosen Insan Cita Indonesia, Prof. Ismail Suardi Wekke, Ph.D.

Dalam diskusi yang berlangsung santai tersebut Ismail mengemukakan eksplorasi terkait dengan program-program yang dapat dilaksanakan bersama antara dosen-dosen Insan Cita Indonesia dengan STAI Al-furqan Makassar.

Begitu pula dengan kapasitas Ismail selaku wakil Ketua Umum Pengurus Nasional MASIKA ICMI, dan begitu pula didiskusikan terkait dengan kegiatan bersama Dewan Pendidikan Kabupaten Maros dengan STAI Al-furqan Makassar.

Ismail juga menjelaskan bahwa “Diskusi ini dilaksanakan dalam rangka mengidentifikasi program-program yang dapat dilaksanakan bersama-sama antara STAI Al-furqan Makassar, termasuk pengembangan-pengembangan yang dapat kita dilaksanakan kedepannya”, ujarnya.

Wakil Ketua I STAI Al-Furqan Makassar, Dr. Muhammad Tang, S.H.I., M.S.I juga mengatakan bahwa “Ngopi (ngobrol penelitian ilmiah) dengan santai kedatangan beliau Prof. Ismail Wekke tentu memberikan pencerahan kepada kita tentang berbagai hal yaitu Tridharma Perguruan Tinggi”, ucapnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa “kegiatan ini juga terkait dengan MoU kerjasama, baik secara nasional maupun internasional kemudian penelitian bertaraf Sinta maupun Skopus. Ini adalah silaturahmi awal, disamping beliau sebagai dosen Pascasarjana STAI Al-Furqan Makassar juga reputasi beliau adalah sudah bertaraf internasional, sebagai review jurnalitas internasional.

Dalam acara tadi memberikan berbagai hal wawasan untuk kita semua. Dan harapan saya kepada struktural dan juga adik-adik mahasiswa untuk menjadi inspirasi untuk kita semua untuk lebih berkembang khususnya dalam mengembangkan kampus STAI Al Furqan kedepannya” tutupnya.

Penulis : Muhammad Yusuf Putra

Dokumentasi SEA-AFSID 2018 di Yogyakarta (Humas UII)

DPD LPM Prov Sulsel Bersama SEAAM dan HMI Komisariat Kedokteran Cabang Makassar Menyiapkan Simposium Internasional, SEA-AFSID 2022

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Maros – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sulsel, melalui Departemen Hubungan Luar Negeri, akan menjadi bagian dalam pelaksanaan Southeast Asia Academic Forum for Sustainable Development.

SEA-AFSID adalah program berkala SEAAM yang merupakan kolaborasi pelbagai stakeholder untuk pengembangan masyarakat. “Ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis riset,” kata Ismail Suardi Wekke, ketua Departemen Hubungan Luar Negeri, DPD LPM Provinsi Sulawesi Selatan.

“Untuk tahun ini, akan bertempat di Makassar dan Maros”, lanjut Ismail. Sebelumnya telah terlaksana di pelbagai tempat. Dimulai pertama kali di Jambi, kemudian terakhir tahun lalu terlaksana di Sinjai.

Bersama dengan SEAAM dan DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan, juga bersama Himpunan Mahasiswa Islam, komisariat Kedokteran dan komisariat Kedokteran Gigi, Cabang Makassar.

Ismail Suardi Wekke, scientific committee SEAAM mengemukakan bahwa pelaksanaan SEA-AFSID juga mengundang perguruan tinggi diantaranya STAI DDI Maros, dan Institut Teknologi dan Bisnis Nobel, Makassar.

Sehingga, pelaksanaan SEA-AFSID akan berlangsung di dua tempat, Makassar dan Maros.

SEA-AFSID pertama kali berlangsung 2017 (Jambi), selanjutnya 2018 di Yogyakarta, adapun 2019, Padang yang menjadi tuan rumah. Kemudian di 2020 di Makassar, dan 2021 di Sinjai.

Untuk kali ini akan berlangsung dengan dua kota, sekaligus merupakan bagian impelementasi pembentukan konsorsium yang diinisiasi Dewan Pendidikan Kabupaten Maros bersama STAI DDI Maros dan FKIP Universitas Muslim Maros.

“Pelaksanaan SEA-AFSID adalah momentum untuk mengidentifikasi kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat”, ujar Ismail.

Untuk itu, Ismail mengemukakan bahwa dengan pengabdian masyarakat dan juga adanya riset yang disertai publikasi akan menjadi kesempatan bagi perguruan tinggi dalam mewujudkan sinergi dengan masyarakat.

“Keikutsertaan DPD LPM Provinsi Sulawesi Selatan, akan menjadi sebuah kemitraan yang mendorong percepatan tujuan pembangunan berkelanjutan,” tutup Ismail.