Pelaksanaan ICLAW Hari Ketiga (Koleksi Sorong Terkini)

SEAAM Sertai Perguruan Tinggi Papua Dalam Konsorsium Perguruan Tinggi Bersama Dewan Pendidikan Maros

Seaam.unaim-wamena.ac.id, Maros – Acara pelantikan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Dakwah Wal Irsyad (DDI) Maros mengawali MoU perguruan tinggi dan diskusi, dalam rangkaian peresmian Higher Education Consortium for Maros Research and Development, bertempat di Baruga A, Kantor Bupati Maros.

STAI DDI Maros bersama dengan Universitas Muslim Maros (UMMA) dan Dewan Pendidikan Kabupaten Maros membentuk wadah Higher Education Consortium for Maros Research and Development.

Southeast Asia Academic Mobility (SEAAM) diantara 20 institusi selain perguruan tinggi yang turut bergabung dalam pembentukan konsorsium tersebut. Diresmikan oleh Bupati Maros, diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Maros.

“Enam perguruan tinggi Tanah Papua yaitu STIH Biak, STIE Port Numbay, Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena, Universitas Muhammadiyah Papua, STIH Manokwari, dan STIE Yapis Merauke, turut bergabung dalam konsorsium tersebut,” tutur Ismail Suardi Wekke, Direktur Program konsorsium, seusai mengikuti sesi ICLAW 2022 di STIH Biak, Rabu, 30 Maret 2022.

Kegiatan diskusi panel, menjadi awal dalam menggalang kolaborasi PT untuk penelitian dan pengembangan Maros. “Sehingga dinamakan dengan konsorsium, sebagai upaya menggalang dukungan dan kerjasama,” kata Ismail Suardi Wekke.

Sebagai langkah pertama, yang dilakukan adalah memperkenalkan program konsorsium ini sekaligus mendiskusikan kolaborasi yang dapat dilakukan.

Selain itu, diskusi tersebut juga menghasilkan sebuah rancangan kegiatan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis riset di Kabupaten Maros dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan yang telah diresmikan 14 Maret 2022 yang lalu di kecamatan Tompo Bulu Kabupaten Maros.

Kegiatan-kegiatan yang diinisiasi oleh perguruan tinggi perguruan tinggi dalam diskusi tersebut tidak terlepas dari implementasi tridarma perguruan tinggi di Indonesia.

Selain itu juga agar tetap berjalannya rantai ilmu pengetahuan yang ada di kabupaten Maros dengan adanya kolaborasi antara pimpinan perguruan tinggi dengan pemerintah daerah kabupaten Maros.

Ismail Suardi Wekke yang juga Scientific Committee SEAAM menyampaikan bahwa telah bergabung 22 perguruan tinggi baik yang ada di Maros ataupun yang ada di Indonesia dan luar negeri, begitu pula 20 lembaga di wilayah Maros dalam mendukung kegiatan konsorsium yang akan menjadi platform dalam partisipasi masyarakat untuk Maros.

Dengan adanya wadah konsorsium ini salah satunya menjadi kesempatan melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis riset.

“Ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Kabupaten Maros dan secara bersamaan juga meningkatkan kualitas pembangunan manusia yang ada di Kabupaten Maros,” pungkas Ismail Suardi Wekke.

Berita ini telah terbit di Sorong Terkini.

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *